SA-IJAAN, KOTABARU – Untuk menumbuhkan apresiasi dan kecintaan generasi muda terhadap sejarah dan budaya bangsa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru menyelenggarakan Lomba Cerdas Cermat Museum (LCCM) SMP/MTs Tahun 2025, di Aula Disdikbud Kotabaru, Selasa (17/6/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda tahunan nasional Kement)rian Kebudayaan Republik Indonesia yang bertujuan menanamkan nilai-nilai sejarah dan warisan budaya sejak usia dini.
Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan, Drs. H. Eddy Cahyono, S.Pd., M.AP, mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru.
“LCCM ini menjadi wadah penting untuk memperkenalkan sejarah dan cagar budaya kepada generasi muda, serta memperkuat peran museum sebagai media pembelajaran budaya yang menyenangkan,” ujar Eddy.
Ia menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan menyebarluaskan informasi tentang kebudayaan, sejarah, dan warisan leluhur bangsa. Lomba ini sekaligus membangun rasa bangga terhadap jati diri bangsa di tengah tantangan modernisasi.

Peserta LCCM tahun ini berasal dari 18 sekolah tingkat SMP/MTs se-Kabupaten Kotabaru, dengan total 75 orang yang terdiri dari peserta lomba (53 siswa), guru pendamping (7 orang), panitia (12 orang), dan juri (3 orang).
Pemenang LCCM SMP/MTs Kabupaten Kotabaru Tahun 2025:
Juara 1: SMPN 3 Kotabaru
Juara 2: SMPN 1 Kelumpang Hilir
Juara 3: SMP Indocement Tarjun
Juara 4: SMPN 4 Kotabaru
Para pemenang mendapatkan trofi, piagam penghargaan, dan uang pembinaan. Khusus juara 1 (SMPN 3 Kotabaru) akan mewakili Kabupaten Kotabaru pada LCCM Tingkat Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2025 yang dijadwalkan berlangsung pada Juli–Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Kabid Kebudayaan menekankan pentingnya mengakar pada budaya bangsa sebagai bekal menghadapi masa depan. Seperti dikatakan Theodore Roosevelt, “The more you know about the past, the better prepared you are for the future.” dan Ki Hajar Dewantara yang menyatakan, “Jika kita tidak peduli pada kebudayaan kita sendiri, maka kita akan kehilangan jiwa sebagai bangsa.”