Sa-ijaan, Kotabaru – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru menunjukkan komitmen kuat dalam membangun pemerintahan yang bersih dan berintegritas melalui pelaksanaan desk evaluasi pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Kegiatan penting ini dilakukan secara daring melalui platform Zoom bersama Tim Penilai Internal dari Kementerian Hukum dan HAM, khususnya Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Imigrasi.

Desk evaluasi menjadi momen penting dalam proses verifikasi dan penilaian implementasi reformasi birokrasi di lingkungan Lapas. Dalam kegiatan ini, Lapas Kotabaru menampilkan kesiapan penuh dalam enam area perubahan sebagai dasar pembangunan ZI.

Kegiatan dimulai dengan sesi perkenalan dari Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah, diikuti oleh Ketua Tim Zona Integritas dan para ketua dari enam kelompok kerja (pokja) area perubahan. Untuk menambah semangat dan menunjukkan kekompakan, Tim ZI Lapas Kotabaru menampilkan yel-yel penuh energi yang mencerminkan tekad dalam mewujudkan Lapas bebas korupsi.

Selanjutnya ditayangkan video profil Lapas Kotabaru yang menggambarkan transformasi layanan publik, program pembinaan, serta komitmen terhadap prinsip transparansi dan akuntabilitas. Paparan lengkap disampaikan oleh Kalapas, menyoroti inovasi, peningkatan kualitas layanan, serta sistem pengawasan internal yang telah diterapkan.

Salah satu hal menarik dalam desk evaluasi ini adalah sesi live streaming yang memperlihatkan secara langsung kondisi dan fasilitas Lapas, mulai dari gerbang utama, area layanan publik, ruang kunjungan, hingga layanan integrasi berbasis digital. Inovasi ini mendapat perhatian khusus dari tim penilai karena memperkuat transparansi sekaligus kepercayaan publik terhadap layanan pemasyarakatan.

Tim Penilai Internal menyampaikan apresiasi atas keseriusan dan performa Lapas Kotabaru dalam mempersiapkan desk evaluasi. Mereka menilai penyampaian materi sangat baik dan terstruktur, serta menekankan pentingnya menindaklanjuti masukan demi penyempurnaan berkelanjutan.

“Pemaparan sangat baik, kami melihat komitmen nyata dari seluruh tim. Semoga Lapas Kotabaru berhasil meraih predikat WBK tahun ini,” ujar salah satu anggota tim penilai.

Menanggapi evaluasi tersebut, Kalapas Kotabaru, Doni Handriansyah, menyatakan kesiapan jajarannya untuk segera menindaklanjuti seluruh masukan yang diberikan.

“Masukan dari Tim Penilai Internal sangat berharga. Kami siap menindaklanjutinya sebagai bentuk perbaikan menyeluruh dan wujud komitmen kami menuju WBK 2025,” tegas Doni, Sabtu (17/5/2025).

Di tempat terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Kalimantan Selatan, Mulayadi, menyatakan dukungannya terhadap langkah Lapas Kotabaru.

“Evaluasi ini bukan hanya proses formalitas, tapi tolok ukur keseriusan reformasi birokrasi. Kami akan terus mendampingi dan mendorong Lapas Kotabaru agar menjadi satuan kerja percontohan dalam penerapan Zona Integritas,” tutur Mulayadi.

Melalui semangat kolektif, inovasi digital, dan komitmen antikorupsi, Lapas Kotabaru menargetkan pencapaian predikat WBK tahun 2025. Hal ini menjadi bagian dari misi besar dalam mewujudkan birokrasi yang bersih, akuntabel, dan profesional di lingkungan pemasyarakatan.(Me)

Tags:evaluasi WBK Kalimantan SelatanLapas Kotabaru WBKzona integritas Lapas 2025